Jumat, 13 April 2012

Budidaya Singkong Unggul


BUDIDAYA SINGKONG UNGGUL

 Definisi :
Yang disebut singkong unggul  adalah system budidaya singkong yang menghasilakn kualitas unggul, keunggulan singkong dilihat dari beberapa kriteria di antaranya [ produksi yang tinggi yang mencapai 100 ton/ha dengan kadar aci setandar kuranglebih diatas 20%.] jika singkong yang kita budidayakan dengan potensi produksi tinggi namu kadar aci rendah maka tidak termasuk dalam kategori unggul. Karena pihak pabrik memiliki setandar aci yang tinggi.
Standar pengolahan tanah :
Untuk budidaya singkong unggul dengan target produksi yang maksimal harus memiliki setandar tanah yang bagus. [tanah harus gembur, subur dan kaya bahan organic] untuk tanah bertestur berat [lempung berpasir, dan tanah fuklano] target tidak mencapai 100 ton, wlaupun dengan biaya oprasional yang sama. Untuk  mendekati setruktur tanah yang di inginkan, maka harus di lakukan pengolahan tanah yang sesuai.
Pengolahan tanah :
Untuk tanah bertestur berat sebaiknya di berikan perlakuan tanah dengan media airasi. Media ini harus mampu membuat rongga di dalam tanah sehingga testur tanah sedikit berubah dengan adanya rongga yang adad di dalamm tanah. Media ini dapat berupa subtract yang tahan busuk dan tahan dari serangan jamur akar [kokovit atau sekam padi] yang di olah secara khusus agar menjadi media airasi. Dalam 1 ha di butuhkan 200 karung media airasi. Dalam 1 kali perlakuan dapat di gunakan penanaman selama 2 periode [2 tahun] dengan perlakuan ini airasi tanah meningkat menjadi 30% dari setandar tanah berat [lempung perpasir]
Perlakuan bibit :
Bibit yang akan di tanamharus mendapat perlakuan khusus. Bibit di pilih dan di tentukan keseragamanya, pada ujung bawah bibit di potong seragam agar terjadi pelukanyang baru yang akan di jadikan tempat tumbuhnya akar calon umbi… jika tidak rata dan tidak trdapat pelukaan yang baru maka akar tidak tumbuh subur dan rata, sehingga potensi pembentukan umbi menjadi rendah. Sebaiknya bibit di potong dengan gergaji. Agar terjadi keseragaman akar dan pertumbuhan yang rata. Bibit yang telah di potong direndam dalam larutan serum Oreza padi selam 3 menit. Larutan ini dibut dengan cara [ 1 liter Oreza padi + 100 liter air bersiah] larutan ini cukup untuk 1 ha. Man faat dari larutan ini adalah meningkatkan daya tumbuh, mempercepat pertumbuhan akar dan tunas, serta mempertahankan sifat keunggulan dari bibit setek tanaman. Karena dapat mencegah masuknya bibit virus, jamur, dan bakteri yang dapat menyebapkan gangguan gen yang tidak permanen… sehingga sering kita dapati bibit unggul yang kita tanam dalam kurun beberapa  kali keturunan sifat unggulnya merubah. Hal ini dapat disebapkan karena terjadi serangan penyakit yang disebapkan dari Virus, bakteri dan jamur. Setelah bibit mendapat perlakuan bibit dapat di masukan kedalam karung agar mudah dalam pengankutan ke lahan penanaman . setelah mendapatkan perlakuan sebaiknya bibit segera ditanam, dan tidak boleh melebihi waktu selam 3 hari…
Penanaman:
Setelah pengolahan tanah selesai pembajakan yang di lanjutkan penaburan media airasi lahan di lakukan pembentukan bedengan dengan , sehingga media airasi terakumulasi di tengah bedengan. Segeralah di lakukan penanaman. Batang setek singkong unggul umumnya memiliki ukuran yang lebih besar, jika terjadi kelambatan panen maka akan sulit untuk melakukan penanaman, karena tanah menjadi keras kembali sehingg kedalaman tanam tidak mencapai setandar. Batang setek minimal di tancapkan dengan kedalaman 10 cm. karena dengan di bentuk bedengan kemungkinan tanah akan menyusut 5 cm akibat erosi dan pemadatan secara alami. 
Pemupukan :
Pupuk yang kita berikan di sisni menggunakan teknonogi Oreza sehingga kita membutuhkan :
1.        Urea /ZA                                                 : 3 kw /6 karung  @50kg
2.        Dolomite                                                  : 6 Kw/ 12 karung @50kg
3.        Oreza padi                                              : 12 liter
4.        Serum SWT                                            : 6 liter
5.         liter Oreza serum anti phytopthora     :5 liter 
6.        Pupuk kandang                                      : 5 ton
Dalam satu kali aplikasi untuk pemupukan singkong yang banyak mengunakan pupuk atau pemberian bahan organic tinggi, untuk mencegah pembusukan buah karena pengaruh kelembapak yang tinggi sehoingga perlu di campurkan serum SWT untuk memberikan kekebalan terhadap serangann jamur akan pada umbi singkong. Pencampuran dilakukan bersamaan dengan pembuatan aplikasi Oreza paket hemat:


Cara pencampuran :
1 karung Urea + 2 liter Oreza padi + 1 liter Oreza serum SWT . aduk hingga rata yang kemudian tambambahkan  2 karung dolomite. Setelah campuran ini selesai masukan kembali dalam karung dan siap di gunakan sesuai kebutuhan. Campurkan seluruh bahan seperti tersebut di atas. Hingga seluruh bahan tercampur sempurna.
Dalam aplikasi tersebut kita menghasilkan 9 kintal Oreza paket hemat yang akan kita pakai untuk pemupukan singkog unggul selama I periode. Pemupukan di lakukan sebanyak 3 kali pupuk pertaman 25% dari dosis anjuran yang berarti 900kgX25% = 225kg. dan 25% lagi  dilakuakn untuk menfermentasi pupuk kandang sebanyak 5 ton. Dan sisanya 50% digunakan sebagi pupuk ke 3.  Pupuk kandang kitak tidak berikan pada pengolahan tanah, berdasarkan pengalaman dan penelitian yang kami lakukan di beberapa tampat yang pemakainya pupuk kandangnya tinggi. Ternyata ada dampak negative jika kita lakkukan pemupukan dengan pupuk kandang yang belum diseterilkan menimbulkan banyak serangan njamur akar dan munculnya hama penggerek akar. Sehingga tanaman yang baru tumbuh mudah sekali diserang hama penggerek akar yang terikut pada pupuk kandang yang kita pakai. Sestalh pada saat singkong tumbuh dewasa ternyata pupuk kandang juga membawa jamur akar yang menginfekasi akar dan umbi tanaman pada kelembapan yang tinggi. Sehingga setelah dewasa banyaka tanaman singkong yang leles. Sehingga banyak menyebapakan kekecewaan petani singkong di daerah Rumbia dan Seputih banyak.  Yang mayoritas bertanam singkong. Dengan pendekatan kasus tersebut kita melakukan uji untuk tidak memberikan pupuk kandang pada awal pengolahan tanah melainkan pada pemupukan ke 2 ternyata dampak negative tersebut tidak terlihat lagi.
Fermentasi pupuk kandang dilakukan setelah tanam singkong unggul selesai, sehingga pada saat akan di pupukan pupuk kandang tersebut telah seteril dan tidaka akan membawa dampak negative lagi terhadap tanaman. Fermentasi dilakukan dengan cara menaburkan Oreza paket hemat tersebut di atas lapisan pupuk kandang yang kita buat sedemikian rupa sehingga setiap ketebalan pupuk kandang 10 cm kita lapaisi dengan taburan dengan OREZA PAKET  HEMAT sehingga seluruh pupuk kandang sejumlah 5 ton dapat di tata sedemikin rupa terlapisi oreza paket hemat sebanyak 225kg. fermentasi dilakukan secara an-aerob, sehingga harus di tutup rapat agar terjadi fumigasi dari katalis Oreza paket hemat tersebut.
Pemupukan petama :
Pemupukan pertaman di lakukan 1 bulan setelah tanam,  namu sebelum 1 bulan bibit singkong yang telah di beri perlakuakn Oreza sudah menampakkan performa pertumbuhan yang prima. Pada usia 14 hari setelah tanam bibit singkong telah mengeluarkan bebrapa helai daun dan akar telah tumbuh lebih aktif. Untuk memaksimalakan pertumbuhan sebaiknya kita semprot dengan Oreza serum anti Phytopthora kombinasi dengan Oreza padi [3 tutup Oreza serum anti Phytopthora + 2 tutup Oreza padi yang dilarutkan kedalam 15 liter air bersih] pentyemprotan dilakukan secara merata dari daun batang dan daerah sekitar akar. Penyemprotan hanya di lakukan paga daerah yang ada tanaman nya saja. Jangan sampai kena rumput. Jika kena rumput maka rumputnya akan tumbuh lebih subur.  Setelah 14 hari dari penyemprotan tersebut dilakukan pemupukan yang pertama sebanyak 225kg /ha jika dalam 1 ha terdapat 10.000 batang maka dosis perbatang  225X1000gr =  225.000gr  sehingga dalam 1 btg  mendapatkan dosis : 225.000gr/10.000 btg=  22,5gr/btg.  Pemupiukan di taburkan di daerah sekitar akar, atau di daerah kanopy daun. Jangan memberikan pupuk Oreza paket hemat ini terlalu dekat dengan batang. Dapat mengakibatkan dehidari sel yang tanamnya menjadi merah layu dan ahirnya daunya rontok.  Jika hal ini sampai terjadi untuk menetralisirnya harus dilakukan penyiraman hingga jenuh sehinga pupuk yang kita berikan menjadi encer /atau konsentrasinya menurun.
Pemupukan ke 2
Pemupukan ke 2 dilakukan setelah tanaman berumur 2 bulan setelah tanam. Pupuk yang kita berikan merupakan pupuk kombinasi dari Oreza paket hemat dan pupuk kandang yang telah di fermentasi minimal 21 hari. Pupuk di berikan di atas permukaan bedengan yang dilanjutkan dengan perbaikan bedengan atau danger. Atau pada saat pembumbunan tanaman. Pupuk kandang yang kita berikan sebanyak 5 ton atau 5.000kg jika dalam 1 ha terdapat 10.000 btg maka dosis per btg adalah : 5.000 kg/10.000btg = 0,5kg/btg. Sehingga dalam satu batang mendapatkan ½ kg pupuk kandang fermentasi. Penaburan pupuk dapat dilakukan di sekeliling  daerah perakaran / seleliling batang yang selanjutnya di timbun dengan tanah sebagai langkah perbaikan bedengan . Dengan perawatan yang demikian  kita menghindarkan kerusakan akar tanaman dari serangan  jamur akar. Karena pupuk kandang berada di permukaan tanah maka tidak menjadi busa penampung air pada sat musim hujan. Sehingga akar atau umbi tidak bususk atau leles. Pendangiran atau pembumbunan tanaman bertujuan untuk membberi ruang gerak akar agar mempunyai performa pembentukan umbi yang maksimal. Karena jika umbi terlihat atau terkena sinar matahari langsung maka pertumbuhanya tidak sempurna dan daging  umbinya menjadi bersert. Sehingga pembumbunan sangat di perlukan sekali…
Jika ingin di lakukan pembumbunan maka dalam pembentukan bedengan jangan terlalu tinggi dulu. Hanya cukup untuk membuat alur tanam sehingga tanah menjadi lebih gembur dan mengumpuklan media airasi yang kita tebarkan pada saat pembentukan bedengan. Sehinga pada saat pemukun ke 2 dilakukan lagi perapian bedengan dan penggeburan tanah.
Pemupukan yang ke 3
Pemupukan ke 3 dilakukan pada 3 bulan setelah tanam. Dosis yang di pakai adalah 50% dari dosis anjuran yaitu 900kg/ha X 50% = 450kg /ha. Jika dalam satu ha terdapat 10.000  batang maka dosis perbatang menjadi : 450 X 1.000gr =  450.000gr. sehingga dalam 1 batang mendapatkan : 450.000gr/10.000btg =  45gr/btg. Pupuk di tugalkan di kanan dan kiri tanaman . pada usia  1,2,3, bulan , merupakan periode emas pertumbuhan tanaman singkong… pembentukan akar calon umbi terjadi pada fase tersebut. Dan jika seandainya terjadi ketrlambatan pemupukan dan perawatan pada periode tersebut maka target pencapaian tonase yang di inginkan taidak akan tercapai. Karena tanaman akan tumbuh kerdil dan  di tumbuhi gulma yang tumbuh dengan lebat. Sehingga pertumbuhan tanman akan kalah dama penyerapan unsure hara dan penyerapan sinar matahari. Yang dapat di pastikan pencapaian target akan gagal.
Perawatan  
Perawatan tanaman di lakukan sedemikian rupa sehingga kebun tamapak bersih dan hindari genangan air di tengah – tengah lahan. Jika ada genangan air hendaknya di berikan saluran drainase sehingga tidak tampak genagan air di lahan. Pembersihan gulma di lakukan dengan cara chemis setelah tanman berumur 4 bulan lebih. Jika pertumbuhan normal gulma tidak akan tumbuh di antara tanaman singkong kemungkinana hanya terdapat pada pinggir lahan yang terdapat di pinggir jalan, dan saluran pembuangan air.
Demikian cara teknis budidaya singkong unggul intensif…
Seluruh keraba tkerja Oreza media grup mengucapakan selamat dan salam sukses bagi petani iondonesia. Oreza solui sukses Usaha tani….

1 komentar: